Kamis, 04 April 2013

Perjalanan Umroh (Rabu 23 R akhir 1434 - Senin 06 J ula 1434)

Sebenarnya ini catatan pribadi dari perjalanan Umrah ana. Untuk kenangan. Tapi beberapa ustadz ada yang tahu ana memiliki catatan dan meminta untuk dimuat agar bisa memberikan faedah bagi ikhwah yang lain. Setelah melalui beberapa penghapusan dan penambahan, inilah yang bisa ana sampaikan: 

Rabu 23 R akhir 1434 = 06-03-2013 
Berangkat dari Jakarta via Royal Java Mandiri Travel

Kamis Tgl 24 R akhir 1434 = 07-03-2013 
Setelah sholat maghrib menghadiri kajian syaikh Abdul Karim Al Hudhoir. Anggota 
kibarul ulama. Pelajarannya Syarah shohih Muslim ttg hukum menumpahkan darah. Rencananya mau menghadiri majlis syaikh abdul Muhsin al Abbad, tapi ternyata itu jadwal syaikh Abdul Karim. 

Jum'at Tgl 25 R Akhir 1434 = 08-03-2013

Sholat jum'at di masjid nabi dg khathib syaikh Husain al syaikh (keturunan syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) qadhi Mahkamah. 
Isi khutbah: 
* Ttg hak penguasa dan rakyat serta kewajiban mereka.
**Akibat berpaling dari tuntunan Allah dan rasulnya timbullah kekacauan dimana-mana.
***manfaat tauhid memberikan rasa aman di dunia dan akhirat.
****banyak fitnah dan kekacauan melanda negeri-ngeri kamum muslimin akibat rakyat dan penguasa meninggalkan sunnah. Lupa ngerekamnya. T _T

Setelah jum'at menghadiri undangan syaikh Usamah Athoya ke liqo' syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al Aqil dg ikhwah Libia.

Ust dzul akmal dan usta m wildan bertanya kepada syaikh Usamah tentang hukum umrah berulang-ulang apa lagi bagi orang yang datang dari jauh yang mungkin gak bisa datang lagi. Jawab beliau:
*Boleh, bahkan dari tan'im. karena itu tidak khusus bagi aisyah.
**Aisyah melakukan itu dimasa Mu'awiyah.
***Lihat riwayatnya di Mushonnaf Ibnu Abi syaibah.
Ust Dzul Akmal sempat juga menyampaikan bahwa syaikh al albani membenci umrah berulang-ulang. Tapi syaikh Usamah menyatakan, itu juga dilakukan oleh Aisyah dimasa Mu'awiyah. Berarti itu tidak khusus bagi Aisyah.

Sebelumnya dijamu makan. Banyak sekali. Hingga gak habis. 
"Ya Allah, berilah makan orang yang memberiku makan. Dan berilah minum orang yang memberiku minum."

Ust Dzul Akmal dan M. Wildan bertemu dg Ust Muhammad Afifuddin as sidawi di masjid Nabawi. Juga mengadiri muhadhoroh syaikh Abdurrohman Mar'i. Ana tidak jumpa dan tidak ikut.

Sabtu Tgl 26 R Akhir 1434 = 09-03-2013:
Umrah ke Makkah bersama rombongan Medan

Ahad Tgl 27 R Akhir 1434 = 10-03-2013:

>Mengunjungi ikhwah di jami'ah Islamiyyah. Juga dijamu makan dan minum. 
"Ya Allah, berilah makan orang yang memberiku makan. Dan berilah minum orang yang memberiku minum."
>Menemui syaikh Kholid ar Roddadi (diantara tulisannya adalah tahqiq syarhus sunnah imam Al Barbahari). Bertanya lagi tentang Umrah yang berulang dan beberapa soal lainnya. Jawab beliau:
*Boleh bagi orang yang jauh dan sulit datang kesini.
**Boleh sa'I dalam keadaan batal wudhu'
***Kalau thowaf batal wudhu, maka diulangi dari hitungan dia batal. Kalau disaat ramainya manusia lanjutkan saja hingga selesai.
****Ummul mukminin Saudah (kalau gak salah) mencicil sa'inya hingga sepekan.
> Turun ke lantai bawah, mengambil buku-buku paket I'dad lughoh.
> Setelah maghrib berangkat ke masjid syaikh Muhammad bin Hadi untuk menghadiri kajian setelah isya. Ternyata beliau tidak keluar. Karena letih dari safar ke Jizan. 

Senin Tgl 28 R Akhir 1434 = 11-03-2013:

>Ziarah ke Quba', Syuhada Uhud dan ke Mujamma'. 
> Setelah maghrib duduk di majlis syaikhNashir al faqihi. 
> Pelajarannya It haful qori, syarah Syarhus sunnah al barbahari. 
> Ada undangan makan dari al akh Tholal Sindi setelah isya'. Ana gak bisa ikut. 

Selasa Tgl 29 R Akhir 1434 = 12-03-2013:

> ziarah ke Darul hadits Madinah menemui wakil direktur, Jamil.
> Melihat maktabah sekolah. Banyak ulama yang mewakafkan kitab-kitab mereka disini, diantaranya syaikh Umar Fallata dll. 
>Setelah maghrib ke masjid syaikh Muhammad bin Hadi, karena setelah isya ada kajian syaikh Abdullah Al Bukhori. 
Kitab Umdatul ahkam. 
Bab hukum melewati orang sholat. 
Itu termasuk dosa besar. 
Walau di depan ka'bah.
Bolehnya menggelari setan bagi orang yang menimbulkan kerusakan dan fitnah bagi agama manusia.
Banyak sekali faedahnya. Gak tertangkap semua. Tapi, alhamdulillah sempat ngerekam dari awal. 
Jumpa sohib lama. Ust Saiful Bahri kroya. 

Kamis Tgl 02 J Ula 1434 =14-03-2013:

Berangkat umroh ke makkah setelah makan siang. 

Jum'at Tgl 03 J. Ula 1434 = 15-03-2013:
> Khutbah jum at di masjidil Haram tentang keutamaan surah al falaq dan an nas.
> terlambat. Mau nerobos teringat adab jum'at tidak boleh melangkahi pundak-pundak manusia. Semoga tidak terulang lagi. 
> ana gak tahu nama khathibnya.
> sholat maghrib di masjid dekat rumah syaikh Robi'. Kemudian kumpul di maktabah syaikh. 
> Nasehat syaikh robi':
*Taqwa kepada Allah.
**Berpegang teguh kepada sunnah. Jangan berpecah.
***saling berkunjung dan bersaudara karena Allah.
***kaum mukminin bagai sebuah bangunan dan tubuh.
****syaithon memecah salafiyyin.
> syaikh bicara sekitar 3-5 menit saja. Kemudian pamit.
> Dihadiri ikhwah libia.
> dilanjutkan oleh syaikh Abdul aziz al buro'I ttg al qur'an yang menunjuki kepada yang aqwam.
> dilanjutkan oleh syaikh ahmad al wushshobi. Ttg akhlak nabi adalah al qur'an.

Sabtu Tgl 04 J Ula 1434 = 16-03-2013:

>setelah ashar dijeput oleh syaikh Abul Manshur, dia juga tinggal di daerah awali dekat rumah syaikh Robi'.
>singgah dulu ke warung kopi arab.
>sholat maghrib di masjid syaikh kemudian ke maktabah beliau. Ust dzul akmal disuruh duduk disebelah syaikh. Kemudian syaikh bertanya: Bagaimana kabar ikhwah salafiyyin kita di Indonesia? Thoyyib, syaikh. Jawab Ust Dzul Akmal. 
>Nasehat syaikh untuk salafiyyin indonesia:
*bertaqwa pada diri dan dakwah kalian
** jangan berselisih.
Naehat untuk semua:
*bertaqwa kepada Allah pada diri dan dakwah kalian.
**bersaudara diantara kalian.
***berpegang dengan tali Allah.
****Saling bersaudara dan menanggung beban.
*****Semoga Allah memberkahi kalian.
******Syaithon memecah belah kalian, maka berhati-hatilah.
>juga dihadiri ikhwah Libiya.
> syaikh bicara sekitar 5 menit.
>setelah isya diantar syaikh Abul Manshur berjumpa dengan syaikh Jamal Furaihan. 
> dijamu syaikh jamal di Ritaz restoran arab.
> pulangnya diajak ke warung teh arab. 
> melobi syaikh agar ke indonesia. Syaikh Jamal katakan: "Tanyakan ke syaikh (robi). Bahwa kami akan mengundang Adil Manshur, Ruzaiq Qarsyi dan Jamal Furaihan. Pilihkan untuk kami dua dari tiga orang ini, syaikh. Jangan katakan bahwa kalian sudah berbicara dengan ana. Mana yang beliau pilihkan, itu yang kalian ambil." 

Dalam batin ana; Ma sya Allah. Adab para syaikh ini dalam berdakwah. Tidak setiap undangan mereka ambil. Mereka tetap meminta pertimbangan kepada yang tua mereka. Berbeda dengan apa yang terjadi di negeri ini. Sampai ada ustadz yang tega membuat dauroh didekat markaz ustadz lain. Dalam jarak yang sangat dekat. Nampaknya ilmu mungkin banyak. Belajar diluar juga lama. Tapi "mungkin" adab dalam berdakwah yang perlu diterapkan. 

Ahad tgl 05 J ula 1434 = 17-03-2013:
Jalan-jalan ke arafah, mina, muzalifah dll

Senin tgl 06 J ula 1434 = 18-03-2013:
>Sholat shubuh di masjid syaikh robi.
> setelah sholat subuh berbincang dengan syaikh meminta pilihan kepada beliau siapa yang diundang.
Ust dzul Akmal: Syaikh, kami ada rencana mengundang dua syaikh ke Indonesia. Abul Abbas Adil Manshur, Ruzaiq Qarsyi,dan Jamal Furaihan. Mana yang anda pilihkan untuk kami, syaikh? 
Kata syaikh: Bawa (undanglah) Adil manshur, dia qawiy (kuat). Dan Ruzaiq, dia alim. 
Ust Dzul Akmal: Bagaimana dengan syaikh Jamal, syaikh?
Syaikh robi':Jamal, Jayyid (baik/bagus). 
Ust dzul Akmal: Bagaimana dengan Usamah Athoya, syaikh? 
Dia juga jayyid(baik/ bagus), jawab syaikh.

Ust dzul akmal berkata ketika pulang: Agar ada pilihan kita jika ada yang berhalangan. 
>Pulangnya diajak sarapan oleh syaikh abul manshur.
>ke hotel dan bersiap-siap untuk ke jeddah setelah zhuhur. 
>Naik pesawat untuk pulang ke Indonesia.
Al hamdulillah selesai.

Sabtu, 23 Februari 2013

selamat datang

ahlan wa sahlan bi qudumikum

Al qur'an dan Sunnah adalah OBAT

Bismillah,
al qur'an dan sunnah adalah obat, tabibnya adalah ulama. Kalau obatnya gak pas takarannya, pasien bisa tewas. demikian juga kalau coba-coba mengatur komposisi sendiri, bisa padam. Maka tanyakan kepada ulama takaran obatnya. Ini obat ditaruh dimana? Diminum atau dioleskan?! berapa kali sehari dll. dengan penanganan yang tepat, penyakit akan hilang dengan izin Allah. Demikian juga dengan penyakit kesyirikan, kebid'ahan, kekufuran, keragu-raguan , penyakit hati, jiwa dll. ali